Penyebab Umum Terjadinya Selisih Stok & Cara Mengatasinya dengan Logistik

Penyebab Umum Terjadinya Selisih Stok & Cara Mengatasinya dengan Logistik

Penyebab Umum Terjadinya Selisih Stok & Cara Mengatasinya dengan Logistik

Selisih stok (stock discrepancy) sering jadi sumber pusing bagi pemilik usaha, manajer gudang, dan tim logistik. Kadang terlihat kecil — beberapa unit barang hilang dari catatan — tapi bisa berdampak besar pada pelayanan pelanggan, arus kas, dan kepercayaan bisnis. Di artikel ini saya jelaskan penyebab umum terjadinya selisih stok dan langkah praktis menggunakan logistik untuk mengatasinya, dengan bahasa yang mudah dipahami bahkan untuk pemula.

Apa itu selisih stok?

Selisih stok terjadi ketika jumlah fisik barang di gudang berbeda dengan catatan sistem (ERP/WMS/excel). Perbedaan ini bisa berupa kelebihan atau kekurangan item. Tujuan utamanya: menemukan penyebab dan mencegah terulang.

Penyebab Umum Selisih Stok

  • Kesalahan pencatatan — input manual yang salah, ganda, atau terlewat saat penerimaan/pengiriman.
  • Kesalahan picking dan packing — pekerja mengambil barang yang salah atau mengemas jumlah yang keliru.
  • Penerimaan barang tidak sesuai dokumen — supplier mengirim kurang/lebih, dan dokumen tidak diperbarui.
  • Barang rusak atau kadaluarsa — barang dibuang tapi tidak dicatat sebagai pengurangan stok.
  • Pencurian internal atau eksternal — kehilangan karena kecurangan atau keamanan gudang yang lemah.
  • Perbedaan unit pengukuran — misalnya catatan dalam kotak, fisik dihitung per pcs.
  • Integrasi sistem yang buruk — WMS, ERP, dan sistem POS tidak sinkron sehingga data tidak konsisten.
  • Kesalahan saat pemindahan antar lokasi — transfer stok antar gudang tidak tercatat atau tercatat keliru.
  • Stock counting yang jarang — tidak ada cycle count sehingga kesalahan menumpuk lama sebelum terdeteksi.

Cara Mengatasi Selisih Stok dengan Pendekatan Logistik

Berikut langkah-langkah praktis, dari yang cepat diterapkan sampai solusi jangka panjang:

Langkah cepat (quick wins)

  1. Audit fisik singkat: lakukan hitung ulang pada SKU yang bermasalah untuk memastikan angka sebenarnya.
  2. Perbaiki SOP sederhana: pastikan prosedur penerimaan, pengiriman, dan retur jelas dan dilatih ulang pada tim.
  3. Tingkatkan dokumentasi penerimaan: pakai packing list dan tanda terima sebelum barang masuk sistem.

Solusi menengah

  1. Implementasi cycle counting: hitung sebagian persediaan secara berkala (harian/mingguan/bulanan), fokus pada SKU bernilai tinggi atau cepat bergerak.
  2. Gunakan barcode atau QR code: mengurangi input manual, mempermudah tracing saat penerimaan, picking, dan pengiriman.
  3. Pelatihan staf: latih tim gudang soal picking yang akurat, packing, dan prosedur retur.

Solusi jangka panjang dan teknologi

  • Integrasi WMS/ERP: sinkronkan semua sistem (penjualan, pembelian, gudang) agar data real-time akurat.
  • Automasi logistik: conveyor, sortation, atau pick-to-light untuk mengurangi human error pada operasi besar.
  • RFID untuk tracking: jika anggaran memungkinkan, RFID memberi visibilitas real-time dan mempercepat stock take.
  • Analisis akar masalah (root cause analysis): data-driven approach untuk menemukan pola — mis. jam kerja tertentu sering salah picking.

Checklist Audit Stok Praktis

  • Pastikan semua penerimaan didukung dokumen dan dicatat pada hari yang sama.
  • Bandingkan catatan purchase order, packing list, dan catatan penerimaan.
  • Periksa SKU dengan frekuensi penjualan tinggi dan nilai tinggi lebih sering.
  • Catat alasan selisih untuk setiap disparity (rusak, salah input, retur, dll.).
  • Terapkan koreksi stok di sistem setelah verifikasi fisik lengkap.

Pertanyaan Umum (FAQ) — Q&A

Apakah selisih stok itu wajar?

Sampai batas tertentu iya, sedikit selisih bisa terjadi, terutama pada operasi manual. Namun jika frekuensi atau nilai selisih tinggi, itu tanda ada masalah proses atau keamanan yang perlu diperbaiki.

Berapa besar toleransi selisih stok yang boleh diterima?

Tergantung industri. Retail dengan margin tipis biasanya menargetkan akurasi stok 98-99%. Untuk barang berharga tinggi, toleransi bisa lebih ketat. Yang penting adalah memonitor KPI seperti akurasi inventory dan shrinkage rate.

Seberapa sering harus melakukan stock count?

Rekomendasi umum:

  • SKU bernilai tinggi: mingguan atau harian
  • SKU cepat bergerak: mingguan atau bulanan
  • SKU lambat bergerak: triwulan atau tahunan

Cycle counting lebih efektif daripada full physical count tahunan karena masalah terdeteksi lebih cepat.

Apakah teknologi seperti RFID mahal dan layak untuk semua usaha?

RFID memberikan keuntungan signifikan untuk visibilitas dan kecepatan, tapi investasi awalnya cukup tinggi. Untuk UMKM atau usaha kecil, barcode + sistem WMS sederhana seringkali sudah menghasilkan peningkatan akurasi yang besar dengan biaya lebih rendah.

Bagaimana cara menghitung selisih stok?

Rumus sederhana: Selisih = Stok Sistem – Stok Fisik. Untuk analisis, konversikan ke persentase: (|Selisih| / Stok Sistem) x 100% untuk melihat besaran dampak.

Contoh Kasus Singkat

Bayangkan sebuah kafe kecil di Yogyakarta yang sering kehabisan sirup rasa tertentu padahal sistem menunjukkan cukup stok. Setelah audit, pemilik menemukan dua masalah: karyawan mengambil sirup untuk acara internal tanpa mencatat, dan supplier sering mengirimkan botol setengah kosong tanpa konfirmasi. Solusi cepat: buat form penerimaan barang, latih staf untuk mencatat pengambilan internal, dan minta return atau kredit dari supplier bila pengiriman tidak sesuai. Dalam dua bulan, selisih stok turun drastis.

Indikator Keberhasilan & KPI yang Perlu Dipantau

  • Akurasi inventori: persentase kesesuaian sistem vs fisik.
  • Shrinkage rate: kehilangan barang karena kerusakan atau pencurian.
  • Lead time penerimaan: waktu antara penerimaan fisik dan pencatatan di sistem.
  • Cycle count completion rate: persentase cycle count yang selesai sesuai jadwal.

Penutup

Selisih stok memang tantangan umum, tapi dengan kombinasi SOP yang jelas, pelatihan staf, metode cycle counting, dan teknologi logistik yang tepat — baik itu barcode sederhana atau sistem ERP terintegrasi — Anda bisa mengurangi kesalahan dan menjaga bisnis berjalan lancar. Mulailah dari langkah kecil yang konsisten, evaluasi penyebab utama, lalu tingkatkan ke solusi teknologi bila diperlukan.

Ingin bantuan membuat SOP penerimaan atau rekomendasi sistem WMS yang cocok untuk bisnis Anda? Saya bisa bantu dengan panduan langkah demi langkah. Tinggalkan pesan, dan kita mulai dari kebutuhan spesifik usaha Anda.

Semoga bermanfaat — selamat menata stok dan sukses selalu!