Mengenal Berbagai Jenis Simbol pada Kemasan Kargo & Artinya
Kalau Anda pernah mengirim paket, pasti pernah melihat berbagai gambar kecil berwarna hitam di kotak karton: gelas retak, payung terbuka, dua panah ke atas. Itu semua bukan hiasan—melainkan simbol pada kemasan kargo yang memberi tahu cara menangani barang selama pengiriman. Artikel ini membantu Anda mengenali simbol-simbol tersebut, arti praktisnya, dan tips agar barang sampai tujuan aman dan sesuai aturan.
Mengapa simbol kemasan penting?
Simbol kemasan tidak hanya membantu kurir. Mereka juga melindungi isi paket, mengurangi risiko kerusakan, dan memastikan kepatuhan terhadap standar pengiriman internasional. Dengan memasang simbol yang tepat, Anda menunjukkan kepada semua pihak (penangan, pengangkut, penyimpanan) bagaimana memperlakukan barang tersebut.
Simbol kemasan kargo paling umum dan artinya
Berikut adalah daftar simbol yang sering Anda temui beserta penjelasan singkat dan contoh penggunaan sehari-hari:
- Fragile (Gelas Pecah) — Menandakan barang mudah pecah, seperti kaca, keramik, atau elektronik sensitif. Contoh: mengirim piring antik.
- Keep Dry (Payung) — Lindungi dari air dan kelembapan. Cocok untuk dokumen, bahan elektronik, atau barang mudah rusak oleh air.
- This Way Up (Dua Panah ke Atas) — Menunjukkan orientasi paket yang benar. Sangat penting untuk cairan, instrumen sensitif, atau barang dengan komponen yang harus tetap berdiri.
- Do Not Stack (Kotak Bertumpuk Bersilang) — Jangan menumpuk barang di atas paket ini; cocok untuk barang yang tak kuat menahan beban.
- Handle With Care (Tangan Memegang Paket) — Permintaan umum untuk penanganan lembut.
- No Hooks (Kait Dicoret) — Larangan menggunakan kait atau pengait saat mengangkat paket—umumnya untuk kemasan lunak atau barang yang mudah sobek.
- Temperature Sensitive (Termometer atau Salju/Matahari) — Menunjukkan rentang suhu yang dibutuhkan: keep refrigerated (dingin), keep frozen (beku), atau protect from heat (lindungi dari panas).
- Center of Gravity / Lift Here — Menandai titik angkat yang aman atau lokasi pusat berat untuk menghindari ketidakseimbangan saat mengangkat.
- Recycle / Green Dot — Informasi tentang daur ulang kemasan.
- Hazardous Goods Labels (Segitiga/Persegi Berwarna) — Untuk barang berbahaya (bahan kimia, baterai, gas): biasanya memiliki warna/nomor UN. Perlu perhatian khusus dan kepatuhan aturan seperti IATA/IMDG/ADR.
Perbedaan antara simbol handling dan label bahan berbahaya
Simbol handling (mis. fragile, keep dry) memberi instruksi penanganan fisik. Sedangkan label bahan berbahaya (mis. bahan mudah terbakar, korosif) menunjukkan risiko keselamatan dan memerlukan dokumentasi resmi serta penanganan sesuai regulasi transportasi.
Contoh cerita singkat: kenapa simbol itu menyelamatkan barang
Bayangkan Anda mengirim pajangan keluarga yang terbuat dari porselen—barang ini sentimental dan rapuh. Anda menempel simbol Fragile besar di kotak dan menulis “This Way Up”. Saat transit, petugas gudang melihat tanda tersebut dan menaruh paket di rak atas yang tidak ditumpuk. Hasilnya: pajangan tiba utuh. Tanpa simbol, paket bisa saja diletakkan di bawah tumpukan berat hingga retak. Sederhana, tapi efektif.
Tips praktis memilih dan memasang simbol kemasan
- Pilih simbol yang sesuai isi: misalnya jangan pakai simbol “Keep Frozen” untuk barang non-mudah rusak yang cukup ditaruh kering.
- Gunakan label tahan air dan tahan sobek: label yang mudah luntur tidak berguna di perjalanan panjang.
- Tempatkan di sisi yang mudah terlihat: setidaknya dua sisi termasuk bagian atas jika orientasi penting.
- Sertakan instruksi tambahan bila perlu: tulisan singkat seperti “Fragile: Glass” membantu memperjelas.
- Untuk pengiriman internasional: gunakan simbol standar ISO dan pastikan bahasa atau ikon universal agar tidak salah tafsir.
- Ikuti peraturan untuk barang berbahaya: jika mengirim baterai, cairan kimia, atau gas, periksa persyaratan IATA (udara), IMDG (laut), atau ADR (darat).
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa perbedaan simbol kemasan dan label bahan berbahaya?
Simbol kemasan memberi instruksi penanganan (mis. Fragile, Keep Dry). Label bahan berbahaya menunjukkan potensi risiko (mis. mudah terbakar, korosif) dan biasanya diatur oleh standar transportasi internasional serta memerlukan dokumentasi khusus.
Apakah ada standar internasional untuk simbol kemasan?
Iya. Banyak simbol mengikuti standar ISO (mis. ISO 780 untuk simbol penanganan kemasan). Untuk bahan berbahaya, aturan tambahan berlaku seperti IATA, IMDG, dan ADR.
Bagaimana kalau paket saya punya beberapa instruksi, misalnya harus dingin dan fragile?
Tempel semua simbol relevan: Fragile dan ikon suhu (mis. snowflake). Pastikan label tidak saling menutupi dan tuliskan instruksi tambahan jika perlu.
Apakah simbol harus berukuran besar?
Ukuran harus cukup besar agar mudah terlihat, terutama pada gudang dan kendaraan. Pastikan juga kontras warna yang baik agar simbol terbaca dari jarak tertentu.
Bagaimana saya mengetahui simbol apa yang diperlukan untuk barang berbahaya?
Periksa lembar data keselamatan produk (SDS) dan regulasi transportasi untuk kategori barang tersebut. Juga konsultasikan dengan jasa pengiriman—mereka biasanya memberikan panduan dan label yang sesuai.
Kesimpulan singkat
Mengenal berbagai jenis simbol pada kemasan kargo membantu mengurangi risiko kerusakan, meningkatkan kepatuhan, dan membuat proses pengiriman lebih lancar. Gunakan simbol yang tepat, tempel dengan rapi, dan konsultasikan aturan jika barang Anda termasuk kategori berbahaya.
Kalau Anda ingin, saya bisa bantu mengecek simbol yang tepat untuk jenis barang yang akan Anda kirim—sebutkan isi paketnya dan kami bahas bersama. Selamat mengemas dan semoga pengirimannya lancar!


