Seluk-beluk Asuransi Kargo Laut: All Risk vs Total Loss Only | BJM

Seluk-beluk Asuransi Kargo Laut: All Risk vs Total Loss Only | BJM

Seluk-beluk Asuransi Kargo Laut: All Risk vs Total Loss Only | BJM

Jika Anda sering mengirim barang lewat laut—baik untuk bisnis ekspor-impor atau pengiriman lokal—memahami asuransi kargo laut itu penting. Di antara pilihan yang sering membingungkan adalah All Risk dan Total Loss Only (TLO). Artikel ini akan menjelaskan perbedaan, kelebihan, kekurangan, dan tips memilih polis yang tepat, disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan contoh nyata.

Mengapa Asuransi Kargo Laut Penting?

Pelayaran laut menghadirkan berbagai risiko: cuaca ekstrem, tabrakan, karam, kebakaran, hingga kehilangan barang. Asuransi kargo laut memberi perlindungan finansial kalau terjadi kerusakan atau kerugian selama pengiriman. Tanpa asuransi, pemilik barang menanggung semua biaya pemulihan sendiri—yang bisa sangat besar.

Manfaat utama:

  • Perlindungan finansial terhadap kehilangan atau kerusakan barang.
  • Stabilitas arus kas untuk perusahaan karena risiko ditanggung oleh penanggung.
  • Kepercayaan antara pihak (buyer-seller) saat melakukan kontrak internasional.

Perbedaan Utama: All Risk vs Total Loss Only

Singkatnya, perbedaan utama terletak pada cakupan klaim yang bisa diajukan.

All Risk

  • Cakupan luas: Menanggung hampir semua risiko fisik selama pengiriman, kecuali yang secara eksplisit dikecualikan dalam polis (misal: penipuan, kesengajaan, kurangnya dokumentasi, atau risiko perang/kerusuhan jika tidak dicakup).
  • Premi lebih tinggi: Karena perlindungan lebih komprehensif.
  • Cocok untuk: Barang bernilai tinggi, barang mudah rusak, atau ketika pengirim/penjual ingin menjamin perlindungan maksimal.

Total Loss Only (TLO)

  • Cakupan terbatas: Hanya menanggung kehilangan total atau kerusakan yang membuat barang tidak bisa dipulihkan (constructive total loss atau actual total loss).
  • Premi lebih murah: Karena pembatasan klaim.
  • Cocok untuk: Barang dengan nilai relatif rendah atau ketika pengirim memilih menanggung risiko kecil sendiri untuk menekan biaya.

Contoh Kasus Nyata

Bayangkan Anda mengirim mesin senilai USD 100.000 lewat kapal kargo. Di tengah laut, kapal mengalami badai yang membuat kontainer terbanting sehingga mesin penyok parah namun masih bisa diperbaiki.

  • Jika Anda memilih All Risk, klaim bisa diajukan untuk biaya perbaikan atau penggantian komponen, karena kerusakan fisik ditanggung.
  • Jika Anda memilih TLO, klaim kemungkinan tidak diterima karena mesin masih bisa diperbaiki—bukan total loss.

Bagaimana Memilih Polis yang Tepat?

Pertimbangkan beberapa faktor berikut sebelum memutuskan:

  1. Nilai barang: Semakin tinggi nilainya, semakin masuk akal memilih All Risk.
  2. Tingkat kerentanan: Barang mudah pecah atau rusak (mis. kaca, elektronik) sebaiknya diasuransikan All Risk.
  3. Biaya premi vs potensi kerugian: Hitung apakah premi All Risk sebanding dengan risiko finansial jika terjadi kerusakan.
  4. Rute dan jenis kapal: Rute dengan risiko cuaca buruk, atau cargo transshipment banyak, cenderung lebih aman dengan All Risk.
  5. Syarat kontrak (Incoterms): Periksa pembagian risiko antara buyer dan seller—ini menentukan siapa harus membeli asuransi.

Kata Kunci Asuransi yang Perlu Anda Ketahui

  • Constructive Total Loss: Barang dinyatakan praktis hilang karena biaya penyelamatan atau perbaikan melebihi nilai barang.
  • Actual Total Loss: Barang benar-benar hilang atau musnah.
  • Exclusions: Hal-hal yang tidak ditanggung polis, baca ini dengan teliti.
  • Deductible / Excess: Bagian biaya yang harus ditanggung pemegang polis sebelum klaim dibayar.

Tips Mengajukan Klaim Asuransi Kargo Laut

Agar klaim berjalan lancar, ikuti langkah ini:

  1. Segera laporkan kejadian ke perusahaan asuransi dan pihak pengangkut.
  2. Kumpulkan bukti: Foto kerusakan, laporan kapal, B/L (Bill of Lading), packing list, invoice, dan dokumen pengiriman lainnya.
  3. Jangan buang barang yang rusak sebelum penilai asuransi memeriksa (kecuali untuk keselamatan).
  4. Catat semua biaya tambahan yang berkaitan dengan mitigasi kerusakan—seringkali bisa diklaim juga.

FAQ — Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa perbedaan paling penting antara All Risk dan TLO?

All Risk menanggung hampir semua kerusakan fisik kecuali yang dikecualikan; TLO hanya menanggung kehilangan total. Pilih berdasarkan nilai barang dan toleransi risiko.

Apakah asuransi kargo laut wajib?

Tidak selalu wajib secara hukum, namun seringkali diwajibkan oleh pembeli, bank (pembiayaan perdagangan), atau kontrak. Meski tidak wajib, sangat direkomendasikan.

Berapa besar premi yang harus saya bayarkan?

Premi bergantung pada nilai barang, jenis barang, rute, jenis kapal, dan cakupan polis (All Risk vs TLO). Mintalah beberapa penawaran dari broker atau perusahaan asuransi untuk perbandingan.

Bisakah saya menambah perlindungan untuk risiko khusus seperti perang atau teroris?

Ya, biasanya bisa melalui klausul tambahan (war and strikes cover). Perlu dicantumkan secara eksplisit dalam polis dan biasanya menambah premi.

Apa yang harus diperiksa dalam polis sebelum tanda tangan?

  • Cakupan risiko dan pengecualian (exclusions).
  • Jumlah pertanggungan (sum insured) dan nilai pertanggungan (insured value).
  • Deductible/excess dan premi.
  • Prosedur klaim dan dokumen yang diperlukan.

Penutup dan Rekomendasi Praktis

Pilih All Risk jika barang Anda berharga tinggi, mudah rusak, atau rute pengiriman berisiko. Pilih TLO jika Anda ingin menekan biaya premi dan barang relatif murah atau mudah diganti. Selalu baca polis dengan teliti, konsultasikan dengan broker asuransi yang tepercaya (mis. BJM jika Anda sudah menggunakan layanan mereka), dan simpan semua dokumen pengiriman.

Kalau Anda mau, kirimkan detail pengiriman (nilai barang, rute, jenis barang) dan saya bantu menimbang opsi asuransi yang paling cocok. Semoga pengiriman Anda aman dan lancar!